Larutan Penyangga Basa
pH larutan penyangga basa bergantung pada tetapan ionisasi basa (Kb), dan perbandingan konsentrasi basa (lemah) dengan konsentrasi asam konjugasinya. Contoh larutan penyangga basa adalah campuran dari gas amonia (NH 3 ) dengan larutan amonium klorida (NH 4 Cl).
Amonia merupakan basa lemah, sehingga hanya terionisasi sebagian, sedangkan amonium klorida akan terionisasi sempurna. Jika terdapat b mol amonia dan g mol amonium klorida, maka susunan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.Larutan Penyangga Basa
NH 3 (aq) + H 2 O (l) --> NH 4 + (aq) + OH - (aq)Mula-mula b - - mol
Reaksi -α +α +α mol
Akhir (b-α) α α mol
NH 4 Cl (aq) --> NH 4 + (aq) + Cl - (aq)Mula-mula g - - mol
Reaksi -g +g +g mol
Akhir - g g mol
Pada reaksi kesetimbangan amonia, harga tetapan ionisasi basa adalah sebagai berikut.
sehingga
Berdasarkan kedua reaksi di atas, NH 4 + dari amonium klorida akan menggeser kesetimbangan amonium, sehingga reaksi bergeser ke kiri dengan jumlah mol NH 4 + bertambah dari g menjadi (g + α) mol dan mol NH 3 dari b menjadi (b – α) mol. Karena besarnya α sangat kecil, maka pertambahan jumlah mol NH 4 + dan NH 3 diabaikan, sehingga mol NH 3 = b mol, dan mol NH 4 + = g mol. Dengan demikian, persamaannya dapat ditulis:
dengan V: volume larutan
Larutan Penyangga Basa
atau
dengan dasar pH = 14 -pOH, maka
Larutan Penyangga Basa
post sebelumnya
Fungsi Larutan Penyangga
Larutan Penyangga Basa
Description: Larutan Penyangga Basa Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Larutan Penyangga Basa
0 comments:
Posting Komentar