Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer

Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer


Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer - Fenomena biosfer yang akan dijadikan dasar klasifikasi berdasarkan vegetasi dan fauna.

a. Pewilayahan berdasarkan fenomena vegetasi
Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki vegetasi yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh curah hujan, suhu, kelembaban, ketersediaan air, drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman tanah, kejenuhan basa, pH, bahan organik, salinitas, alkalinitas, kedalaman sulfidik, lereng, bahaya erosi, genangan, batuan di permukaan, dan singkapan batuan.
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer
Berdasarkan biogeografi dapat dibedakan menjadi wilayah Boreal, wilayah Paleotropik (yang terdiri atas Afrikan, Indo-Melayu, dan Polynesia), wilayah neotropikal, wilayah Afrika Selatan, wilayah Australia, dan wilayah Antartik. Berdasarkan lebar daun dapat dibedakan menjadi wilayah vegetasi berdaun lebar dan wilayah vegetasi berdaun jarum.

Berdasarkan pemanfaatannya dapat dibedakan menjadi wilayah hutan lindung, wilayah hutan produksi, wilayah hutan konservasi, wilayah pertanian (wilayah lahan basah seperti padi sawah dan wilayah lahan kering seperti hortikultura), wilayah pemukiman, wilayah terbuka hijau, wilayah industri, dan lainnya. Berdasarkan umur tanaman dapat dibedakan menjadi wilayah tanaman tahunan dan wilayah tanaman musiman.
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer
b. Pewilayahan berdasarkan fenomena fauna
Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki hewan/binatang yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh kondisi iklim, geologi sejarah, dan vegetasi.








Berdasarkan biogeografi dapat dibedakan menjadi wilayah Paleartik, wilayah Ethiopian (Afrika), wilayah Oriental, wilayah Australia, wilayah Neoarctik, dan wilayah Neotropikal. Berdasarkan kelangkaan hewan/binatang dapat dibedakan menjadi wilayah hewan yang dilindungi dan wilayah hewan budidaya (ternak/penggembalaan).

Berdasarkan postur tubuh hewan/binatang dapat dibedakan menjadi wilayah peternakan besar, wilayah peternakan sedang, dan wilayah peternakan kecil. Berdasarkan habitat ikan dapat dibedakan menjadi wilayah ikan tawar, wilayah ikan payau, dan wilayah ikan laut.

Demikian artikel "Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE )





Description: Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer

0 comments:

artikel terkait imam murtaqi