Klasifikasi Materi ZAT

Klasifikasi Materi ZAT


klasifikasi zat materi


Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwanmengklasifikasikan zat atau materi menjadi dua kelompok, yaitu: zattunggal dan campuran. Unsur dan senyawa termasuk dalam golongan zat tunggal. Unsur terdiri dari logam dan non logam. Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya. Misal, unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat oksigen dan hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal air (H2O). Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.





A. Unsur



klasifikasi zat materi


Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama unsur. Oleh karena itu, diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama unsur tersebut. Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkantata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu: (1) Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur tersebut. (2) Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.(3) Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan namadibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil. Contoh: Unsur Karbon ditulis C, oksigen ditulis O, Aluminium ditulis Al, Kalsium ditulis Ca.






Pengelompokan Unsur


1) Unsur logam







Besi, tembaga, seng, termasuk logam



Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap,mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapatditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada umumnyalogam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam yangberwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaatdalam kehidupan sehari–hari, antara lain:


a. Besi (Fe), merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil danrel kereta api.


b. Tembaga (Cu), banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggusedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.


c. Seng (Zn), dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.






2) Unsur non logam







Contoh non logam: Fluor pada odol, Yodium pada garam beryodium



Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap,penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secaraumum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namunterdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:


a. Fluor (F), bila senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.


b. Brom (Br), manfaatnya: senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.


c. Yodium (I), manfaatnya: senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.








3) Unsur semi logam (Metaloid)


Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapaunsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antaralain :


a. Silikon (Si), terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 % dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.


b. Germanium ( Ge ), keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolatorsedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.






B. Senyawa







Contoh Senyawa: air (H2O) dan garam dapur (NaCl)


klasifikasi zat materi


Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksikimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsurpenyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapatbergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yangsangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yangterdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusunoleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam yangringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebutdigabung membentuk garam dapur berupa mineral yang sangatdibutuhkan oleh tubuh kita. Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak terdapat di alam. Senyawa dituliskan dalamwujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulanlambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebutberupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angkaindeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) danatom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut :


Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1,


Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).


Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumusmolekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atomyang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.








C . Campuran


Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan debu.


Pengelompokkan Campuran :


1. Campuran Homogen







Contoh Campuran Homogen: Sirup



Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusuntidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuranhomogen sering disebut dengan larutan. Contohnya antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel. Emas merupakan campuran homogen, pencampuranlogam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuranlogam satu dengan logam lain dinamakan paduan logam.






2. Campuran Heterogen







Contoh Campuran Heterogen: air sungai



Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikelpenyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebutcampuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :


a. Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat denganmikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.


b. Suspensi, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat denganmikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.





klasifikasi zat materi





Description: Klasifikasi Materi ZAT Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Klasifikasi Materi ZAT

0 comments:

artikel terkait imam murtaqi