Bunga Tumbuhan

Bunga Tumbuhan


Bunga Tumbuhan



1. Definisi Bunga


Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botanidisebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.






Bunga Tunggal dan Majemuk

2. Morfologi bunga






Bunga Mirabilis jalapa



Bunga adalah batang dandaun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlahfitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah,lama pencahayaan, dan ketersediaan air. Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.


Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkapapabila memiliki semua bagian utama bunga.



Bunga Tumbuhan




3. Bagian-bagian Bunga






Bagiab-bagian Bunga



Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut: (1) Kelopak bunga atau calyx; (2)Mahkota bunga ataucorolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu prosespenyerbukan; (3) Alat kelamin jantan atauandroecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari; (4) Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupaputik.


Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji(ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sariatau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.


Struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotilumumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya
4. Penyerbukan dan Pembuahan Bunga






Penyerbukan



Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik, sedangkan pembuahan adalah meleburnya sel telur dengan sel sperma. Bunga berfungsi utama menghasilkan biji.Penyerbukan danpembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gametjantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Bunga Tumbuhan






Pembuahan



Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.



Bunga Tumbuhan






Description: Bunga Tumbuhan Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Bunga Tumbuhan

0 comments:

artikel terkait imam murtaqi