Sumber Arus Listrik
I. Elemen Primer: tidak dapat digunakan terus
A. Elemen Volta:
1. Penemu: Alessandro Volta (1745-1827)
2. Elektroda positif (kutub positif/ anoda) : lempeng tembaga ( Cu ).
3. Elektroda negatif (kutub negatif/katoda): lempeng seng ( Zn )
4. Larutan Elektrolit (penghantar arus listrik): Asam Sulfat (H2SO4)
5. Arus Listrik: dari tembaga menuju seng
6. Arus Elektron: dari seng menuju tembaga
7. Kelemahan: terjadi polarisasi, menempelnya gelembung gas pada tembaga.
8. Beda Potensial yang dihasilkan: 1 volt.
B. Elemen Leclanche
1. Penemu: Leclanche
2. Elektroda Positif : batang karbon ( C )
3. Elektroda negatif : seng ( Zn )
4. Larutan Elektrolit: Amonium Klorida ( NH4Cl )
5. Arus Listrik: dari karbon menuju seng
6. Depolarisator (menghindari polarisasi): Mangan dioksida ( MnO2 )
7. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,5 volt
Sumber Arus Listrik
C. Elemen Daniell
1. Penemu: John Daniell ( 1790-1845 )
2. Elektroda Positif : silinder tembaga ( Cu ) dalam larutan sulfat tembaga ( CuSO4 )
3. Elektroda negatif : batang seng ( Zn ) dalam larutan seng sulfat ( ZnSO4 )
4. Arus Listrik: dari tembaga menuju seng
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,1 volt
D. Elemen Kering (batu baterai)
1. Penemu: Alessandro Volta
2. Elektroda Positif : batang karbon ( C ), letak ditengah, bagian atas ditutup kuningan.
3. Elektroda negatif : seng ( Zn ), dibagian luar
4. Larutan Elektrolit: Amonium Klorida ( NH4Cl )
5. Arus Listrik: dari karbon menuju seng
6. Depolarisator: Mangan Dioksida ( MnO2 )
7. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,5 volt
II.Elemen Sekunder: dapat digunakan terus-menerus dengan diisi ulang
A. Aki (Akumulator)
1. Kutub Positif: lempeng timbal dioksida (PbO2)
2. Kutub Negatif: lempeng timbal (Pb)
3. Larutan Elektrolit: asam sulfat (H2SO4)
4. Aki digunakan: timbal (-) dan timbal dioksida (+) bereaksi dengan asam sulfat menjadi timbal sulfat.
5. Aki diisi: timbal sulfat berubah menjadi timbal (-) dan timbal dioksida ( + ).
6. Beda potensial yang dihasilkan: 2 volt tiap satu pasang sel.
Sumber Arus Listrik
B. Baterai Isi Ulang
(1) Baterai isi ulang Nikel-Kadmium (Ni-Cd)
1. Kutub positif: Nikel Hidroksida (Ni(OH)2)
2. Kutub negatif: Kadmium Hidroksida ( Cd (OH)2 )
3. Larutan Elektrolit: Potasium Hidroksida ( KOH )
4. Arus Listrik: dari Nikel Hidroksida ke Kadmium Hidroksida.
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,25 volt
6. Digunakan pada: kamera digital, radio, laptop,bor listrik.
(2) Baterai isi ulang Nikel-Metal Hidrat ( Ni-MH )
1. Kutub positif: Metal Hidrat ( MH )
2. Kutub negatif: Nikel Oksi Hidroksida ( Ni O (OH) )
3. Larutan Elektrolit: Potasium Hidroksida ( KOH )
4. Arus Listrik: dari Metal Hidrat ke Nikel Oksi Hidroksida.
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,4 volt
6. Digunakan pada: HP, kamera digital, laptop,bor listrik.
(3) Baterai isi ulang Lithium-Ion
1. Kutub positif: Lithium-Metal Oksida ( LiMn2O4 )
2. Kutub negative: lithium ( Li )
3. Larutan Elektrolit: Lithium Perklorat ( Li Cl O4 )
4. Arus Listrik: dari Lithium-Metal Oksida ke lithium ( Li )
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 3.7 volt
6. Digunakan pada: HP, radio, laptop.
Sumber Arus Listrik
Sumber Arus Listrik
Description: Sumber Arus Listrik Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Sumber Arus Listrik
0 comments:
Posting Komentar