Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem Ekskresi pada Manusia


Sistem Ekskresi pada Manusia    Bismillahirrahmanirrahim, berikut akan disajikan artikel mengenai Sistem ekskresi pada manusia semoga bermanfaat bagi kita semua.

Mengeluarkan air seni, berkeringat, dan mengembuskan napas merupakan cara-cara tubuh untuk melakukan ekskresi. Zat-zat sisa hasil metabolisme ini dikeluarkan dalam bentuk urine, keringat, dan karbon dioksida. Zat-zat sisa ini diekskresikan di antaranya melalui organ ginjal, kulit, dan paru-paru. Perhatikan Gambar 8.1. Anda tentu pernah mengenal alat-alat ekskresi tersebut.




Berikut ini adalah beberapa alat ekskresi yang terdapat pada manusia.Sistem Ekskresi pada Manusia  


1. GinjalDalam tubuh terdapat sepasang ginjal terletak di sebelah kanan dan kiri yang berdekatan dengan tulang-tulang pinggang. Bentuk ginjal seperti kacang ercis dengan panjang lebih kurang 10 cm.

Baca mengenai ginjal sebagai alat ekskresi tubuh selengkapnya pada artikel berikut :

Struktur Ginjal
Proses Pembentukan Urine
Gangguan , Kelainan & Terapi pada ginjal
Menjaga & Memelihara kesehatan ginjal



2. KulitKulit merupakan bagian terluar tubuh. Jadi, kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan fisik seperti gesekan, panas, atau zat kimia. Kulit juga menjaga tubuh agar tidak banyak kehilangan air, yaitu dengan mengatur suhu tubuh. Selain itu, kulit juga selalu menerima rangsangan mekanis dari luar tubuh. Hal ini yang menyebabkan kulit selalu memperbarui sel-selnya karena setiap hari jutaan sel-sel kulit rusak. Selain hal-hal di atas, kulit mempunyai peranan penting dalam mengekskresikan zat-zat dalam bentuk keringat.

Baca mengenai kulit sebagai alat ekskresi tubuh selengkapnya pada artikel berikut :


Struktur kulit beserta fungsinya
Gangguan & Kelainan pada Kulit
Perawatan & Penjagaan kesehatan kulit


3. Paru-ParuParu-paru selain berperan sebagai organ pernapasan juga berperan sebagai organ ekskresi(Gambar 8.9). Hal ini karena gas CO2 dan uap air (H2O) hasil proses metabolisme diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada waktu ekspirasi. CO2 sekitar 75% dari jaringan tubuh diangkut plasma darah dalam bentuk ion HCO3– (asam bikarbonat) dan sisanya sekitar 25% diikat oleh hemoglobin (Hb) membentuk senyawa HbCO2 (karboksihemoglobin). Coba Anda ingat kembali materi paru-paru pada bab Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan.











Sistem Ekskresi pada Manusia  

4. HatiHati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 3–5% dari berat badan. Hati memperoleh darah dari arteri hepatica dan vena portal hepatica. Darah yang diangkut oleh arteri hepatica sebesar 30% dari jumlah darah total di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga kaya oksigen. Sementara itu, darah yang diangkut vena portal hepatica sebesar 70% dari jumlah darah total di hati. Darah ini banyak mengangkut zat-zat sari makanan dari usus halus. Pada organ ini hanya terdapat satu macam pembuluh yang mengangkut darah keluar dari hati, yaitu vena hepatica. Perhatikan Gambar 8.10.





Selain pembuluh darah, hati juga dilengkapi dengan saluran empedu yang mengangkut hasil produksi empedu dari hati menuju duodenum. demikan artikelSistem Ekskresi pada Manusia  





Description: Sistem Ekskresi pada Manusia Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Sistem Ekskresi pada Manusia

0 comments:

artikel terkait imam murtaqi