Puisi Ibu Kartini

Puisi Ibu Kartini


Puisi Ibu Kartini - Puisi R.A Kartini l Kumpulan Puisi Kartini, dalam menyambut hari kartini besok 21 april2012,. kami posting puisi hari kartini ini biasanya di tugaskan pada saat hari kartini seorang pahlawan bangsa wanita berikut puisi tentang pahlawan R.A kartini

Perjuangan Ibu R. A. Kartini
Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan
Jiwa dan raga Mu
Demi penduduk bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan
Harta dan benda Mu
Nama Mu Takkan mungkin
Dapat terlupakan karena
Engkau bunga bangsa Indonesia
Belum sempat engkau merasakan
Kemerdekaan engkau telah
Gugur sebagai pahlawan Indonesia
Ibu R. A. Kartini engkau lah yang
Menjujung tinggi derajat wanita Indonesia
Jasa Mu tak akan mungkin di lupakan
Oleh penduduk Indonesia


Puisi Ibu Kartini

Harum namanya ibu kartini
 
berjuang untuk kaumnya perempuan, bukan untuk waria
tulisannya indah penuh perjuangan
habis gelap terbitlah terang
begitu menusuk jantungku
menghujam dalam hatiku

Kenapa oh kenapa?
 

tanggal 21 april saja, kau harus dikenang?
 
Oh ibu yang harum namanya
kenapa tak setiap waktu, kau dikenang, dan di maknai
bahwa harkat wanita itu mulia dan sama dengan laki-laki
kenapa?

Oh ibu putri sejati
 
emansipasimu sekarang tak bermakna sama
batasannya beragam rupa
ada yang lupa kalau dia seorang istri, bekerja di luar tanpa henti
ada yang lupa dia seorang ibu, lupa memberi bayinya asi, dengan alasan kerja biar dapat gaji untuk bayi
ada yang… Ah, ibu putri Indonesia begitulah adanya
ada pula yang emansipasi menjadi TKI, dan bunuh diri karena membela diri
oh ibu kartini, putri yang mulia, tak jua semua begitu
banyak juga menjaga harkatnya nan mulia
ada yang menjadi dewan, menteri, profesor, bahkan bisa menjadi presiden RI

Oh ibu Kartini
 
walau hari-hari aku tak bersanggul
dan tak berkebaya
sungguh aku akan meneruskan perjuanganmu…

Oh ibu Kartini
 
aku mau bernyanyi untuk mengenangmu

(aku akan mengenangmu terus dan terus, tak hanya di 21 April)
 
Ibu kita kartini

putri sejati
 
putri INDONESIA,
harum namanya
Wahai ibu kita kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi INDONESIA
(Indah’kan? Walau Fals…)
puisi tentang ibu kita kartini


Kartini ku pahlawanku
Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu
by : Rifky Nur Ahdini

Kartini
Kartini........
engkau pahlawan kaum wanita..
engkau berjuang dengan segenap jiwa ragamu untuk kami....
 engkau menjadikan kaum wanita menjadi sederajat dengan kaum laki-laki...
sehingga harga diri kami tidak lagi di injak-injak
Terimakasih Kartini...
Perjuanganmu akan slalu terkenang...



Itu tadi sedikit kumpulan Puisi Ibu Kartini selaku pahlawan bangsa yang patut untuk kita kenang jasanya dan lanjutkan perjuangan nya untuk wanita. 
Puisi : Srikandi atau Kartini
Pak Guru resah....
ketika anak-anak tidak sekolah..
atau sengaja untuk tinggal dirumah ..?

Kenapa harus srikandi....!
atau Kartini sudah tak ada lagi .. ?!

habis gelap.... gelap lagi....
lagi-lagi gelap.....habis ?!
srikandi pun ragu,
tuk lesatkan panah cepat melaju
kapan gelap kan habis
dan bergantikan terang ?

Srikandi dan kartini terdiam ditepi,
menanti berharap,...
lentera terpendar lagi.

Aku harus jadi srikandi atau kartini ?
entah....
gelap...


Puisi : Mengenang Kartini
Minggu kemarin gugur satu
Tunas bangsa keliru pupuk
Apalah zaman mulai krisis
Anak perawan melahap sosis

Minggu sekarang bertambah tiga
Srikandi-srikandi tinggalkan gelanggang
Bukan karena tertabrak cinta
Tak mampu membayar ipekah perang

Minggu depan ada harapan
Jika saja datang bantuan
Berharap tuan ulurkan tangan
Agar gerbongku tetap berjalan

Bulan depan aku optimis
Tak ada lagi Srikandi gugur
Tidak sombong bukan takabur
Sekolah sepi, muridku habis




Puisi : Cita-cita Kartini
Pada jaman dahulu
ada masa lelaki wanita berbeda harga:
kaum pria menuntut ilmu
mengais harga meraih raja
wanitanya memasrah
menunggu cantik nan elok,
terpasung bisu

“aku pun ingin terbang,”
kata Kartini dari balik pingitan
dinding karsanya melayang
menyeberang samudra lampaui benua
menyerak cita-cita semerbak
bagai serpih-serpih pelita mengusir gulita

Kartini yang bersahaja
baris-baris tulisan tangannya
mengukir kesetaraan kaum wanita Indonesia
tegak sejajar di mata dunia


Puisi : Ibu Kartini
Diantara Keperkasaan Lelaki
Berdiri engkau lembut
Dari Hegemoni Lelaki
Kau kibar senyum menebar luas

Dalam bungkus tradisi
kau ukir Gelisah
untuk sesamamu
Tanpa Teriak
Tiada teaterical
Hanya Pena dan kertas tua

Kau batik cita-cita Kartini,
Engkau itu Yang melahirkan perempuan
presiden negeri ini
Yang membangun tangga jenjang
perempuan tanah ini

Kartni,
Hari ini aku mengadu
Suamiku khianat
Dendamku meradang!
Kuracuni buah hatiku
Kukubur cintaku

Kartini,
Mari kita berdialog empat mata
Sebab keluarga kita
Tak lagi mengenalmu

-oOo-
Puisi kontemplasi, untuk mengenang Puisi Ibu Kartini! Puisi situasional ini, refleksi atas beberapa berita di tanah air. Tentang Ibu-ibu yang tak tega melihat anak-anaknya tumbuh dalam derita, lalu bunuh diri bersama anak- anaknya






Description: Puisi Ibu Kartini Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Puisi Ibu Kartini

0 comments:

artikel terkait imam murtaqi