Pengertian Wilayah Fungsional
Karena itu, wilayah seperti ini dinamakan wilayah fungsional atau disebut juga region nodal. Wilayah ini bersifat dinamis, karena ditandai oleh adanya gerakan dari dan ke pusat. Pusat dari suatu wilayah fungsional disebut node. Sejauhmana node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas region nodal.
Contoh sederhana, dapat kamu amati pada masyarakat tradisional atau praindustri, pada pusat perkampungan penduduk dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Lahan pedesaan dapat menyediakan berbagai kebutuhan penduduk seperti makanan, bahan bakar dan pakaian sederhana.
Perkampungan merupakan pusat tempat dibuatnya berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga kampung, dan perkampungan pun merupakan pusat pergerakan manusia atau penduduk kampung dan hewan sebagai alat bantu pembajakan lahan pertaniannya ke lahan pertanian setiap pagi dan pulang pada siang atau sore harinya.
Pada masyarakat yang lebih maju, jumlah penduduk lebih banyak dan menyebar. Lokasi pasar, sekolah, pusat kesehatan umumnya terkonsentrasi dalam satu tempat tertentu. Tempat tertentu tersebut merupakan wilayah nodalnya. Para petani menjual hasil panennya di pasar, anak-anak ke sekolah, ibu-ibu berbelanja ke wilayah pusat perbelanjaan, para karyawan pabrik pergi setiap hari kerja ke wilayah pusat industri.
Pada skala besar, contoh wilayah nodal adalah ibukota dan kota-kota besar. Wilayah-wilayah tersebut merupakan pusat interaksi antara daerah yang satu dan daerah yang lain karena terdapat aktivitas yang terorganisasi dan dinamis. Adanya daerah hinterland di luar daerah intinya, merupakan ciri wilayah nodal. Karena, pada daerah hinterland umumnya terjadi pergerakan arus barang maupun manusia untuk menuju ke arah pusatnya atau kota.
Dengan demikian, wilayah nodal merupakan sebuah sistem atau region organik, karena di dalam wilayah ini terdapat hubungan yang hidup.
Suatu wilayah nodal terdapat empat unsur penting sebagai berikut:
1) adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia;
2) adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir;
3) adanya wilayah yang makin meluas;
4) adanya jaring-jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar.
Demikian artikel "Wilayah Fungsional : Pengertian dan Penjelasan" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE )
Pengertian Wilayah Fungsional
Description: Pengertian Wilayah Fungsional Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Pengertian Wilayah Fungsional
0 comments:
Posting Komentar