Ketentuan Umum Proyeksi Peta

Ketentuan Umum Proyeksi Peta


Pengertian dan Ketentuan Umum Dalam Proyeksi Peta - Petamerupakan gambaran dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diproyeksikan pada sebuah bidang datar dengan menggunakan skala. Bentuk muka bumi tidaklah beraturan, sehingga sangatlah sulit bila dilakukan




perhitungan dari hasil pengukuran untuk dijadikan sebuah bidang datar (peta). Untuk itu, diperlukan suatu bidang lain yang teratur yang mendekati bentuk muka bumi yang sebenarnya. Bidang tersebut adalah elipsoida dengan jarak dan luas tertentu, bidang inilah yang dapat kita sebut sebagai bentuk matematis dari muka bumi.
Ketentuan Umum Dalam Proyeksi Peta



Dari cara menggambarkan bentuk elipsoida ke bentuk datar dapat digunakan rumus matematik tertentu yang disebut dengan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah suatu sistem pemindahan dari bentuk permukaan yang lengkung atau bola pada suatu bidang datar. Apabila sebuah globe (bola bumi) kita buat menjadi sebuah bidang datar tanpa diproyeksikan terlebih dulu maka akibatnya akan menjadi sobek-sobek. Demikian pula, jika globe tersebut dibuka menjadi bidang datar dengan memisahkan kedua kutubnya atau dengan cara yang lain, seperti terlihat pada gambar berikut.






Beberapa ketentuan umum dalam proyeksi peta, adalah sebagai berikut:
Bentuk yang diubah harus tetap;
Luas permukaan yang diubah harus tetap;
Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan yang diubah harus tetap;
Sebuah peta yang diubah tidak mengalami penyimpangan arah.

Memenuhi keempat syarat tersebut dalam mengubah bidang lengkung menjadi sebuah bidang datar adalah hal yang tidak mungkin. Apabila suatu syarat dapat dipenuhi, berarti mengorbankan syarat lainnya. Karena itu, untuk dapat membuat rangka peta yang meliputi beberapa bagian muka bumi, kita harus mengadakan kompromi di antara keempat syarat tersebut.




Akibatnya muncullah berbagai Proyeksi Peta, yang setiap proyeksi mempunyai kebaikan dan kelemahan. Apabila terdapat sebuah proyeksi yang menyatakan sama bentuk dan sama luas, hal itu hendaknya diartikan bahwa proyeksi yang bersangkutan sampai tingkat tertentu dapat memenuhi syarat tersebut.

























Akibat adanya kompromi untuk menyesuaikan peta menurut kegunaannya, sehingga terjadi beberapa perubahan, yaitu perubahan jarak, perubahan sudut, dan perubahan luas. Dengan demikian, perlu diusahakan adanya suatu sistem proyeksi, agar tetap dipertahankan suatu hubungan sudut yang sama serta tetap dipertahankan suatu hubungan luas yang sama dari bentuk-bentuk tertentu pada bidang yang satu ke bidang yang lain.




Untuk memahami dan mengaplikasikan kenyataan-kenyataan ini dalam memproyeksikan suatu bidang bola ke suatu bidang datar, perlu diketahui bahwa skala hanya terdapat pada satu titik dan skala dapat berlainan dalam arah yang berlainan. Sebagai bukti kita lihat gambar berikut.



Perlu diingat bahwa penyimpangan atau kesalahan yang terjadi pada saat mengubah bidang lengkung menjadi bidang datar dinamakan distorsi peta.




Demikian artikel "Ketentuan Umum Dalam Proyeksi Peta" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE )





Description: Ketentuan Umum Proyeksi Peta Rating: 4 Reviewer: Imam Murtaqi - ItemReviewed: Ketentuan Umum Proyeksi Peta

0 comments:

artikel terkait imam murtaqi